Peringkat kelima ditempati oleh CEO perusahaan  produsen suku cadang dan ban Continental, Elmar Degenhart. Pada bulan Juli 2018, diambil keputusan untuk mengadakan reorganisasi terbesar pada perusahaan ini. Perusahaan induk Continental AG akan dibentuk yang terdiri dari tiga sektor bisnis: Continental Rubber, Continental Automotive, dan Powertrain.

"Dalam beberapa tahun berikutnya, industri otomotif global ini akan melangsungkan transformasi terbesar dan terhebat dalam sejarahnya selama lebih dari 130 tahun ini. Kami menatap ke depan dan melaksanakan transformasi ini pada tahap awal," jelas Degenhart.

Peringkat keempat ditempati oleh ketua dan CEO Grup Kering yang memiliki Gucci, Brioni, Balenciaga, Ulysse Nardin dan merek-merek lainnya, François-Henri Pinault.

Pada Mei 2003, François-Henri Pinault menjadi wakil presiden PPR yang didirikan oleh ayahnya. Pada Maret 2005, dia diangkat menjadi ketua dan CEO. Di bawah kepemimpinannya, PPR berubah nama menjadi Kering, meningkatkan saham di  Gucci Group hingga 99,4%, mengakuisisi saham pengendali di Puma, Girard-Perregaux, House, Brioni, dan merek-merek perhiasan seperti Qeelin, Pomellato dan Dodo.

CEO dan Ketua Dewan Direktur LVMH (perusahaan ini memiliki merek Louis Vuitton, Christian Dior, Moët&Chandon, Hennessy dan lainnya), Bernard Arnaud, meraih peringkat ketiga dalam susunan peringkat ini.

Salah satu orang terkaya di planet ini lahir pada tahun 1949 di sebuah kota kecil di Prancis. Ia lulus dari Polytechnic School dan ikut dalam bisnis konstruksi ayahnya. Saat berusia 20 tahun, Arnaud membujuk sang ayah untuk mengubah lingkup perusahaan dari desain menjadi konstruksi real estate komersil, dan di pertengahan 1980-an, ia mengambil risiko signifikan pertama dalam hidupnya: ia berhasil membeli perusahaan tekstil, Boussac, yang tengah dilelang dengan mengajak empat bank untuk menutupi 3/4 biaya pengeluaran.

Peringkat kedua berhasil diraih oleh Jensen Huang, salah satu pendiri, presiden, dan CEO perusahaan prosesor grafis NVIDIA. Dia menerima gelar master dalam bidang teknik elektro di Universitas Stanford dan pada tahun 1993 menjadi salah satu pendiri Nvidia.

Tahun lalu, Jensen Huang menempati peringkat ketiga dalam susunan ini.

Peringkat pertama diraih oleh Pablo Isla, CEO dan Ketua Dewan Direksi Inditex. Perusahaan ini memiliki Zara, Pull&Bear, Massimo Dutti, Bershka dan merek pakaian lainnya.

Isla memimpin susunan peringkat ini untuk dua tahun berturut-turut. Dia berusia 54 tahun. Isla diberi jabatan sebagai CEO dan Wakil Ketua Inditex pada tahun 2005 dan ditunjuk sebagai Ketua perusahaan pada tahun 2011. Dia lulus dengan gelar di bidang Hukum dari Universitas Complutense, Madrid. Sebelum bergabung dengan Inditex, dia bekerja di Kementerian Ekonomi dan Keuangan di Spanyol, perusahaan perbankan Banco Popular, dan sebagai presiden perusahaan tembakau, Altadis.