Markthal Rotterdam (Rotterdam, Belanda)

Pusat perbelanjaan Markthal Rotterdam di desain dan dibangun pada 2014 dengan partisipasi para arsitek Belanda. Prinsip utama dalam desain bangunan ini adalah inklusi organik dalam ruang kota. Fitur Markthal Rotterdam adalah kombinasi dari banyak fungsi bersama dengan penghematan ruang. Pusat perbelanjaan berisi toko-toko, restoran, kompleks perumahan, pasar kota dalam ruangan dan objek seni yang unik. Bangunan ini terletak di pusat Rotterdam dan merupakan lengkungan skala besar. Di bagian pendukung Markthal Rotterdam terdapat kompleks perumahan 228 apartemen, parkir dan beberapa toko. Lengkungan bangunan membentuk alun-alun kota, yang pada siang hari berfungsi sebagai pasar, dan pada malam hari menjadi tempat istirahat. Kubah bagian dalam dihiasi dengan karya seniman Arno Coenen dan Iris Roskam. «Sorotan» dari koleksi ini adalah komposisi digital «Cornucopia», yang menunjukkan gambar mengambang dari buah-buahan, bunga, dan serangga. Pixar Animation Studio berpartisipasi dalam pembuatannya.

Westside (Bern, Switzerland)

Westside Shopping dan Leisure Centre dibangun pada 2008. Desain proyek ini milik arsitek asal Amerika Daniel Libeskind, salah satu ideolog dekonstruktivisme. Sebagian besar karya D. Libeskind adalah apa yang disebut intervensi arsitektur pada bangunan klasik. Ciri khas gaya D. Libeskind adalah banyaknya sudut tajam. Dan desain bangunan pusat perbelanjaan dengan tepian yang patah dan tersusun rumit serta volume yang menonjol tajam menunjukkan fitur ini dengan sempurna. Pusat perbelanjaan dikandung oleh arsitek sebagai penghubung antara kota dan desa. Bangunan itu tampaknya berada di perbatasan dua dunia, sementara secara organik cocok dengan lingkungan perkotaan dan lanskap alam. Pusat Perbelanjaan dan Kenyamanan Westside telah menjadi jembatan antara kota dan daerah sekitarnya.

Forum Gdansk (Gdansk, Polandia)

Konsep dari pusat perbelanjaan Forum Gdansk shopping diimplementasikan pada 2018. Sang arsitek ini berusaha untuk membuat kompleks perkotaan kompak yang berinteraksi secara harmonis dengan lingkungan. Pusat perbelanjaan ini terletak di pusat bersejarah Gdansk, di lokasi pemukiman pasar lama. Bangunan itu adalah rantai dari beberapa struktur besar. Menurut arsiteknya, konsep ini menyelamatkan pusat perbelanjaan dari massa dan menyesuaikannya dengan lingkungan perkotaan. Saluran Radunia, dibuat pada abad ke-14, melewati kompleks perbelanjaan Forum Gdansk. Dengan cara ini, para arsitek menekankan kesinambungan sejarah. Desain pusat perbelanjaan juga menggemakan elemen bangunan bersejarah di Gdańsk, seperti bahan yang mengingatkan pada batu bata keramik merah. Perlu dicatat bahwa elemen ini merupakan ciri khas arsitektur tradisional Polandia.

Morocco Mall (Casablanca, Maroko)

Morocco Mall, terbesar kedua di benua Afrika, dibuka pada tahun 2011. Bangunan sepanjang 628 meter ini membentang di sepanjang garis pantai Samudra Atlantik dan mencakup area seluas 10 hektar. Menurut perhitungan arsitek Davide Padoa, bangunan itu cocok secara organik dengan medan setempat. Desain Maroko Mall dibedakan oleh garis-garis halus, dan dinding bangunan tidak memiliki sudut tajam. Menurut D. Padoa, solusi arsitektural ini bermain dengan ketidakrataan garis pantai. Konsep Mal Maroko didasarkan pada «prinsip matryoshka»:di dalam Mal Maroko terdapat cabang Galeries Lafayette dengan pintu masuk terpisah. Kegembiraan arsitektur ini berhasil masuk ke Guinness Book of Records sebagai fasad terbesar di dalam lantai perdagangan.

Sony Center (Berlin, Jerman)

The Sony Center,dirancang oleh perwakilan modernisme arsitektur, dibangun di pusat kota Berlin pada tahun 2000. Dalam proyek ini, perhatian khusus diberikan pada kemampuan manufaktur dan fungsionalitas. Kompleks perbelanjaan ini terletak di Potsdamer Platz, yang dipisahkan oleh Tembok Berlin pada akhir abad ke-20. Pada tahun 1989, setelah runtuhnya tembok, alun-alun kota menjadi satu, dan pada tahun 1996, pihak berwenang Berlin memutuskan untuk mendirikan gedung baru di atasnya. Bangunan baru ini adalah kompleks perbelanjaan, yang menyatukan tujuh bangunan terpisah yang membentuk ruang segitiga. Salah satu sisi segitiga ini membentuk sumbu Jalan Potsdam, yang lain menuju ke Jalan Ben-Gurion. Ansambel bersejarah ini mencakup monumen masa lalu sebelum perang, misalnya, bagian dari Hotel Esplanade. Sorotan dari Sony Center adalah atap berpinggul yang terbuat dari cincin baja dan panel kaca yang bertumpu pada bangunan kompleks perbelanjaan.