empty
 
 
16.01.2025 07:46 AM
Cara Trading Pasangan GBP/USD untuk tanggal 16 Januari? Tips Sederhana dan Analisis Trading untuk Pemula

Analisis Trading untuk Hari Rabu

Grafik 1 Jam untuk pasangan GBP/USD

This image is no longer relevant

Saat hari Rabu, pasangan mata uang GBP/USD tidak menemui jalan mulus saat sedang berusaha mempertahankan momentum kenaikan, sedikit menyerupai dengan apa yang terjadi kepada pergerakan pasangan EUR/USD, yang pada akhirnya berakhir kurang memuaskan. Mata uang pound sterling terpengaruh lebih besar oleh laporan-laporan krusial dibandingkan dengan mata uang euro. Meskipun demikian, baik laporan inflasi dari Inggris maupun AS tidak membawa perubahan secara signifikan terhadap pandangan pasar mengenai kebijakan moneter Federal Reserve maupun Bank of England.

Inflasi yang terjadi di Inggris menunjukkan tanda-tanda pelambatan, yang memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi Bank of England untuk melakukan pemangkasan suku bunga utama secara lebih cepat dan agresif di tahun 2025. Di sisi lain, inflasi yang terjadi di AS justru mengalami kenaikan, memungkinkan Federal Reserve untuk mempertahankan kebijakan yang ada tanpa perubahan. Sebelumnya, ekspektasi pasar menunjukkan bahwa akan ada pemotongan suku bunga sebesar 1% di Inggris dan 0,5% di AS. Walaupun demikian, untuk saat ini, ekspektasi pemangkasan suku bunga di Inggris mengalami lonjakan, sementara di AS justru merosot turun. Hal ini memberikan tambahan dorongan bagi penguatan dolar AS, yang semakin memperjelas tren penurunan di pasar.

Grafik 5M untuk pasangan GBP/USD

This image is no longer relevant

Di dalam time frame berdurasi 5 menit, sejumlah sinyal trading muncul saat hari Rabu. Sinyal pembelian yang pertama dan teridentifikasi di kisaran 1. 2164–1. 2170 berhasil memberikan keuntungan sekitar 30 pips. Sedangkan untuk sinyal jual di dekat level 1. 2235 tampaknya ditutup pada titik impas. Setelah rilis laporan inflasi AS, muncul dua sinyal beli; namun, sepertinya akan lebih bijak untuk mengabaikannya karena pasangan ini sebelumnya telah mengalami pertumbuhan yang signifikan di hari tersebut. Dua sinyal jual terakhir patut diperhatikan untuk diambil tindakan, mengingat laporan inflasi umumnya menunjukkan penurunan baru bagi pasangan ini ketimbang pergerakan naik.

Strategi Trading untuk Hari Kamis:

Di dalam time frame berdurasi per jam, GBP/USD terus mencerminkan tren menurun, di mana pound terlihat melemah hampir setiap hari. Dalam jangka menengah, kami memprediksi adanya penurunan yang akan terus berlanjut menuju level 1. 1800, yang tampaknya merupakan hasil paling logis. Oleh karena itu, fokus ekspektasi harus tetap terhadap kemungkinan penurunan lebih lanjut, dengan mengandalkan sinyal teknis seperti biasanya.

Untuk hari Kamis, pergerakan pasangan mata uang GBP/USD mungkin akan cenderung lebih tenang; meskipun demikian, beberapa fluktuasi emosional diprediksi akan terjadi sepanjang hari akibat berbagai data yang diterbitkan dari Inggris dan AS.

Dalam time frame berdurasi 5 menit, terdapat beberapa level trading kunci yang perlu diperhatikan, antara lain 1. 2010, 1. 2052, 1. 2089-1. 2107, 1. 2164-1. 2170, 1. 2235, 1. 2270, 1. 2316, 1. 2372-1. 2387, 1. 2445, 1. 2502-1. 2508, 1. 2547, 1. 2633, 1. 2680-1. 2685, 1. 2723, dan 1. 2791-1. 2798. Saat hari Kamis, Inggris juga dijadwalkan untuk data PDB bulanan yang akan diterbitkan, begitu pula dengan laporan produksi industri. Meskipun laporan ini mungkin tidak memicu reaksi yang kuat, kemungkinan akan ada respons kecil. Selain itu, laporan penjualan ritel di AS juga akan dirilis.

Aturan Inti untuk Sistem Trading:

  1. Kekuatan Sinyal: Sinyal yang terbentuk dengan cepat, baik itu berupa pantulan atau breakout, cenderung memiliki kekuatan yang lebih tinggi.
  2. Sinyal Palsu: Apabila terdapat dua atau lebih hasil trading yang berada di dekat level yang sama menghasilkan sinyal palsu, maka sinyal berikutnya dari level tersebut sebaiknya diabaikan.
  3. Pasar Flat: Saat pasar sedang dalam berada di dalam kondisi yang flat atau datar, pasangan mata uang dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau bahkan tidak ada sama sekali. Oleh karena itu, disarankan untuk berhenti trading setiap muncul tanda-tanda awal pasar datar
  4. Jam Trading: Lakukan pembukaan trading antara awal sesi Eropa dan pertengahan sesi AS, dan pastikan untuk menutup semua posisi secara manual.
  5. Sinyal MACD: Di dalam time frame satu jam, lakukan trading berdasarkan sinyal MACD hanya selama periode volatilitas tinggi dan tren yang jelas yang dapat dikonfirmasi oleh garis tren atau kanal tren.
  6. Level Dekat: Apabila terdapat dua level yang terlalu berdekatan (5–20 pips), perlakukanlah lokasi tersebut sebagai zona support atau resistance.
  7. Stop Loss: Setelah harga bergerak 15 pips ke arah yang diinginkan, atur Stop Loss di dalam titik impas untuk melindungi modal Anda.

Elemen Kunci dalam Grafik:

Level Support dan Resistance: Ini merupakan level yang akan menjadi target saat Anda ingin membuka atau menutup posisi, level ini juga dapat menjadi penanda untuk menempatkan perintah order Take Profit.

Garis Warna Merah: Kanal atau garis tren yang menunjukkan arah dan tren saat ini, yang diharapkan menjadi panduan dalam trading.

Indikator MACD (14,22,3): Histogram dan garis sinyal ini dimanfaatkan untuk menandakan sumber tambahan melihat sinyal trading.

Peristiwa dan Laporan Penting: Berbagai peristiwa yang dicatat dalam kalender ekonomi dapat mempengaruhi pergerakan harga secara signifikan. Oleh karena itu, berhati-hatilah atau keluar dari pasar selama rilis berita tersebut untuk menghindari fluktuasi yang tajam.

Para trader pemula dalam Forex perlu menyadari bahwa tidak setiap transaksi akan membawa keuntungan. Sangat penting untuk merumuskan strategi yang terencana dan menerapkan manajemen keuangan yang baik agar dapat mencapai kesuksesan dalam trading jangka panjang.

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.