Lihat juga
Minggu baru di tahun baru dimulai dengan catatan hati-hati. Minggu lalu diakhiri dengan upaya pemulihan pasar saham dan penguatan dolar AS yang terlihat, meskipun bersifat lokal. Namun, terlalu dini untuk menyatakan bahwa pergerakan ini dapat berubah menjadi tren yang stabil.
Dalam sesi trading hari Senin, dolar melemah, sementara harga emas turun secara signifikan di tengah dinamika beragam di kawasan Asia-Pasifik dan pergerakan dalam futures untuk indeks saham utama AS.
Seiring mendekatnya pelantikan Donald Trump, pasar semakin tegang. Ketidakpastian seputar masa kepresidenan Trump mendatang—apakah dia akan segera meluncurkan kebijakan ekonominya yang baru atau tidak—menambah tekanan. Sementara itu, para investor fokus pada data pasar tenaga kerja utama dari AS, yang dapat membentuk ekspektasi untuk kebijakan moneter Federal Reserve.
Jika data pasar tenaga kerja AS memenuhi atau melebihi prediksi konsensus dan komentar Fed mempertahankan nada dovish yang konsisten dengan notulen rapat Desember, dolar kemungkinan akan terus menguat. Selain itu, pasar saham lokal mungkin melanjutkan upaya pemulihannya. Namun, dinamika pasar secara keseluruhan tidak mungkin energik sebelum pelantikan Trump pada 20 Januari.
EUR/USD
Pertumbuhan pasangan ini didukung oleh ekspektasi kenaikan inflasi zona euro. Jika data inflasi mengonfirmasi peningkatan menjadi 2,4% dari 2,2% year-on-year atau sedikit lebih tinggi, pasangan ini bisa naik ke 1,0400. Namun, potensi kenaikan ini tidak mungkin menjadi titik balik, karena zona euro masih dalam resesi. Selain itu, kebijakan ekonomi Trump mendatang dapat sangat mendukung dolar. Mempertimbangkan hal ini, pasangan ini mungkin berbalik dan turun ke level terendah baru-baru ini di 1,0245 setelah kemungkinan naik menuju 1,0400.
GBP/USD
Pertumbuhan pasangan ini telah pulih sebagian dan diperdagangkan di bawah level resistance 1,2485. Ketidakmampuannya untuk melampaui level ini, ditambah dengan berita positif seputar dolar, dapat menyebabkan reversal dan penurunan kembali menuju 1,2350.