empty
 
 
09.12.2024 03:41 AM
Gambaran Umum Pasangan GBP/USD untuk 9 Desember; Ketidakaktifan Inggris dan Inflasi AS

This image is no longer relevant

Selama hari Jumat, pasangan GBP/USD mengalami kenaikan yang signifikan, yang berbeda dengan EUR/USD yang cenderung stagnan. Sekali lagi, pound sterling menunjukkan ketahanan yang lebih besar dibandingkan euro, meskipun keduanya berada di bawah kondisi fundamental dan makroekonomi yang hampir identik. Pola ini telah konsisten sepanjang tahun 2024, di mana pound lebih mudah mengalami kenaikan dan penurunan yang lebih kecil dibandingkan euro. Meskipun ketahanan ini mengesankan, ini tidak menghilangkan kemungkinan bahwa pound akan mengalami penurunan lebih lanjut di masa depan.

Di hari yang sama, data tenaga kerja di AS menjadi faktor pendorong utama pasar. Para trader dengan antusias menunggu laporan NonFarm Payrolls (NFP) dan tingkat pengangguran. Setelah publikasi, pasar awalnya mengalami kesulitan dalam menafsirkan data tersebut. Meskipun data NFP untuk bulan November dan Oktober lebih baik dari ekspektasi, menciptakan sinyal positif bagi dolar, tingkat pengangguran naik menjadi 4,2%, tidak sesuai dengan ekspektasi stabilitas. Akibatnya, dolar tidak menunjukkan pergerakan signifikan baik menghargai ataupun kehilangan nilai, sehingga pasar tetap stabil hingga akhir hari.

Pekan mendatang di Inggris tidak memberikan banyak peristiwa penting. Laporan pertama dan satu-satunya yang perlu diperhatikan akan dirilis untuk hari Jumat, dan bahkan itu relatif kecil. Laporan PDB hanya akan menyajikan data bulanan, bukan triwulanan. Laporan ini kemungkinan akan menegaskan pandangan bahwa ekonomi Inggris masih lemah dan memerlukan dukungan melalui pemotongan suku bunga Bank of England. Namun, pemangkasan tersebut juga akan semakin membuat mata uang pound lemah. Data produksi industri juga diperkirakan tidak akan menarik perhatian yang signifikan.

Sebaliknya, minggu mendatang akan menjadi lebih penuh tantangan bagi AS. Rilis paling krusial adalah laporan inflasi yang dijadwalkan untuk hari Rabu. Mengingat waktu pelaporannya yang hampir bersamaan dengan rapat terakhir Federal Reserve tahun ini, data ini memiliki potensi untuk memberikan dampak besar. Meskipun pasar tampak ragu, Jerome Powell dan beberapa anggota lainnya telah menunjukkan kemungkinan penangguhan kebijakan untuk bulan Desember. Laporan tentang pasar tenaga kerja menunjukkan stabilitas, menandakan tidak muncul kebutuhan untuk pelonggaran kebijakan moneter. Apabila angka inflasi melonjak menjadi 2,7%-2,8% selama bulan November sesuai perkiraaan, hal ini akan menjadi argumen kuat menentang pemotongan suku bunga untuk pertemuan Desember, yang berpotensi memberikan dorongan baru bagi dolar terhadap mata uang lainnya.

Meskipun hanya terdapat satu laporan penting dari AS, dampak yang terjadi di pekan ini berpotensi untuk berubah menajdi lebih signifikan dibandingkan pekan-pekan yang sebelumnya. Secara teknis, pound terus menunjukkan koreksi kenaikan sejalan dengan harapan pasar. Tampaknya, pasar sedang mengumpulkan momentum menuju fase berikutnya dari tren penurunannya.

This image is no longer relevant

Volatilitas rata-rata untuk pasangan mata uang GBP/USD dalam lima hari trading terakhir tercatat sebesar 85 pips, yang masuk ke dalam kategori 'rata-rata'. Selama hari Senin, 9 Desember, kami memprediksi bahwa pasangan ini akan bergerak dalam rentang 1. 2655 hingga 1. 2825. Kanal regresi linier yang lebih tinggi menunjukkan arah yang menurun, mengisyaratkan mengenai adanya tren bearish. Indikator CCI telah menunjukkan beberapa sinyal divergensi bullish dan telah memasuki zona oversold beberapa kali. Meskipun koreksi sedang berlangsung, kekuatannya masih belum dapat dipastikan.

Rekomendasi Trading:

Pasangan GBP/USD masih mempertahankan tren bergerak ke bawah walaupun terletak dalam fase korektif. Saat ini, kami tidak merekomendasikan long position, karena kami berkeyakinan bahwa pasar telah memperhitungkan faktor-faktor yang mendukung penguatan pound dalam beberapa kesempatan. Seandainya Anda menggunakan strategi trading 'murni', posisi long dapat dipertimbangkan hanya apabila harga tetap terletak di atas moving average, dengan target di level 1. 2817 dan 1. 2835. Sementara itu, posisi short tetap lebih relevan, dengan target di tiitk 1. 2573, terutama apabila harga terpantau mengkonsolidasi di bawah moving average.

Penjelasan Ilustrasi:

Kanal Regresi Linear berfungsi untuk menentukan tren yang sedang berlangsung. Apabila kedua kanal sejajar, itu menandakan adanya tren yang kuat.

Moving Average (pengaturan: 20,0, smoothed) mendefinisikan tren jangka pendek dan memberikan arahan untuk trading.

Tingkat Murray digunakan sebagai level target untuk pergerakan dan koreksi.

Tingkat Volatilitas (garis warna merah) mewakili rentang harga yang diharapkan untuk pasangan ini dalam 24 jam ke depan berdasarkan pembacaan volatilitas saat ini.

Indikator CCI: Ketika indikator ini memasuki zona oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250), ini menjadi sinyal bahwa kemungkinan terjadi pembalikan tren ke arah yang berlawanan.

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.