Saat sedang menjalani pergerakan di awal sesi trading di Amerika, harga logam mulia emas posisinya terletak di sekitar 2,683. 60, atau kira-kira sedikit di bawah level 5/8 Murray dan masih berada di atas garis moving average 21 hari (SMA 21). Dalam durasi beberapa jam terakhir, logam mulia kuning ini sempat mencapai puncaknya di 2,695, di mana 5/8 Murray berfungsi sebagai level resistance yang kuat, dan saat ini kita menyaksikan adanya koreksi teknis.

Seandainya harga logam ini mengalami kemerosotan di bawah $2,677, kita dapat mengantisipasi berlanjutnya siklus bearish, dengan potensi penurunan lebih lanjut menuju $2,656, atau bahkan menyentuh 200 EMA yang posisinya berada di $2,650.

Melihat grafik H4, kita mengamati terbentuknya sebuah pola double top yang dapat menegaskan potensi pergerakan menurun dari harga emas. Dalam situasi seperti ini, sebaiknya kita menanti agar harga nilainya tetap berada di bawah 2,650, dan dalam jangka pendek, logam mulai ini bisa turun menuju level 2/8 Murray di 2,578.

Secara teknis, logam mulia kuning tersebut saat ini sudah berada dalam kondisi overbought, dan momentum bullish ini dapat memberikan kesempatan untuk mencari posisi dengan risiko yang lebih rendah serta melakukan penjualan emas dalam jangka pendek hingga harga mungkin turun menuju level psikologis $2,500.

Kunci untuk melanjutkan tren bearish adalah dengan memantau konsolidasi harga di bawah SMA 21. Selain itu, potensi tren bearish yang kuat bisa terjadi apabila logam mulia ini mengalami kemerosotan dan berada di bawah $2,650.