Timeframe 4 jam

Detail teknikal:

Channel regresi linear atas: arah - ke atas.

Channel regresi linear bawah: arah - ke atas.

Moving average (20; smoothed) - ke atas.

CCI: 31.4677

Mata uang AS telah jatuh ke dalam lubang yang dalam beberapa hari terakhir hampir seperti terjun bebas. Pertumbuhan euro dan pound yang kuat seperti ini belum pernah terjadi untuk waktu yang lama. Dan mengingat bahwa belum ada kabar optimis baru di Uni Eropa dan Inggris akhir-akhir ini, maka, seperti yang telah berulang kali kami katakan, alasan untuk penurunan dolar hanyalah "4 krisis" yang menggelora di AS sekarang. Kami telah menuliskan tentang mereka berkali-kali serta mengenai fakta bahwa tren kenaikan dapat terinterupsi kapan saja. Jumat lalu, para pembeli mengambil langkah pertama untuk mengakhiri tren kenaikan. Pullback kuat menyusul dan sekarang tidak diketahui apakah trader akan ingin untuk mulai membeli euro dan menjual dolar kembali? Lagipula, meskipun sekarang sangat sulit untuk menemukan bidang kehidupan yang tertata di Amerika, mata uang euro telah naik cukup signifikan terhadap dolar. Mata uang Amerika tidak dapat jatuh selamanya! Oleh karena itu, kami tidak akan terkejut jika dolar naik pekan ini, meski tidak ada alasan fundamental untuk ini sekarang.

Pada umumnya, pekan lalu berakhir sesuai ekspektasi. Laporan makroekonomi yang paling menarik pada hari Jumat adalah GDP di Zona Euro untuk kuartal kedua. Ternyata GDP turun 12,1% pada skala per kuartal, yang setara dengan perkiraan -12%. Jadi kita bahkan tidak dapat mengatakan bahwa angka GDP jauh lebih buruk dari ekspektasi para trader. Laporan terpenting kedua, yaitu inflasi UE, bahkan lebih baik dari perkiraan. Inflasi inti sebesar 1,2% y/y dengan perkiraan sebesar +0,8% dan inflasi keseluruhan sebesar +0,4% y/y dengan perkiraan sebesar +0,2%. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa mata uang euro tidak memiliki alasan fundamental atau makroekonomi untuk turun pada hari ini. Namun, pasangan euro/dolar sangat butuh untuk berubah. Dan koreksi ini telah lama berkembang.

Pembuat berita utama beberapa bulan dan tahun terakhir, Donald Trump, kembali berada di bawah kritik tajam dari media. Setelah diketahui bahwa ekonomi Amerika menyusut hingga 33% pada kuartal kedua yang belum pernah terjadi dalam sejarah Amerika Serikat, presiden Amerika ini berada di bawah serangan kritik. Pada prinsipnya, hal ini masuk akal ketika kepala negara tidak hanya berpuas diri saat segalanya berjalan baik di negaranya, mengatakan kepada orang-orang bahwa itu adalah hasil kerjanya, namun juga bertanggung jawab saat negaranya dalam krisis. Trump, tentu saja, tidak mungkin bertanggung jawab untuk segala jenis krisis yang sekarang muncul di AS, namun, warga Amerika telah menempatkan tanggung jawab atas apa yang terjadi pada Trump dan pemerintah secara keseluruhan. Dan ini normal dan masuk akal. Pemerintah adalah yang memimpin negara. Jika hasilnya buruk, maka pemerintah harus berubah. Setidaknya di negara-negara demokratis, inilah faktanya dan AS mengklaim dirinya sebagai negara demokratis. Dengan demikian, kesimpulannya jelas. Trump harus pergi. Dan rantai kesimpulan yang ada dalam benak warga Amerika sangat sederhana: Trump bertarung dengan China - China "balas dendam" pada AS dengan virus corona - bahkan jika tidak ada balasan yang ditarget, pemerintah AS telah "melewati" semua persiapan untuk epidemi dan tidak dapat merespon secara efektif - di Eropa, mereka berhasil menghentikan "gelombang" pertama - di AS, tidak - GDP UE (sebagai contoh) turun 12% pada kuartal kedua - di Amerika, turun 33% - pengangguran di UE naik hanya beberapa persen - di AS, 7-8% dengan estimasi konservatif - gelombang baru COVID-2019 dapat menyebabkan konsekuensi baru untuk ekonomi, bahkan mengakhirinya - siapa yang bertanggung jawab untuk semua ini? Jawabannya jelas.

Tetapi bahkan ini bukanlah hal paling menarik. Yang paling menarik adalah bagaimana Trump mencoba menutupi kesalahannya, untuk membuktikan kepada warga Amerika bahwa ia tidak bersalah atas segala yang terjadi dan yang paling penting - untuk dipilih kembali pada masa jabatan kedua. Beberapa kantor media yang disegani dengan reputasi global telah melihat pola yang menarik dalam perilaku Trump. Segera setelah peristiwa penting terjadi di AS yang "membayangi" presiden, presiden sendiri yang langsung mengeluarkan pernyataan keras untuk mengalihkan perhatian orang dari kabar negatif. Sebagai contoh, Trump mengusulkan untuk menunda pemilihan presiden 19 menit setelah Biro Informasi Statistik merilis GDP sebesar -33%. Sebelumnya, Trump mulai mengangkat kasus tak berdasar "Obamagate" dengan menuduh Joe Biden, Barack Obama dan anggota Demokrat lainnya bermain tidak jujur dalam pemilihan 2016, dengan mengatakan mereka tidak menginginkan kemenangannya dan mengerahkan seluruh kekuatan mereka, meskipun tidak ada buktinya. Kemudian, jumlah kematian akibat virus corona melewati angka 80.000. Dan bahkan jika ini adalah kebetulan murni dan proposal Trump untuk menunda pemilihan serius dilakukan, ini tidak menambah karma presiden, karena prosposalnya langsung dikritik oleh semua orang, bahkan Republik sendiri, yang mengatakan belum pernah dalam sejarah Amerika Serikat pemilihan presiden ditunda. Pada umumnya, sirkus Amerika berlanjut dan tidak jelas bagaimana akan berakhir.

Dengan demikian saat ini, kami mengatakan bahwa mata uang Amerika tidak memiliki prospek. Bagaimanapun, ada beberapa alasan. Pertama, alasan teknikal. Pertumbuhan yang hampir non-stop berlanjut pada 1 Juli, yaitu tepat sebulan. Selama masa ini, euro naik 7 sen. Sebagai perbandingan, untuk seluruh tahun 2019, dengan latar belakang fundamental untuk dolar, mata uang ini tumbuh 2 sen. Dengan demikian, trader dapat mengharapkan koreksi sebesar 200-300 poin. Kemudian yang kedua, semua latar belakang fundamental dan makroekonomi yang negatif telah dimainkan. Jelas bahwa semakin lama epidemi beredar di AS, maka semakin lama kerusuhan massal akan berlanjut, dan semakin besar peluang untuk Trump "menguburkan" peluangnya untuk terpilih kembali berkat tindakan dan pernyataannya yang konyol, maka semakin besar kemungkinan penurunan mata uang AS akan berlanjut. Namun, kami masih meyakni bahwa pertama-tama alasan-alasan inilah yang melandasi penjualan baru mata uang AS. Dengan demikian, selama harga berada di atas moving average line, kami terus menyarankan untuk trading pada tren. Disarankan untuk mempertimbangkan dengan serius menjual pasangan ini hanya setelah melewati moving average. Namun pada waktu yang sama, kita harus memahami bahwa koreksi 200-300 poin ke bawah sekarang sangat mungkin terjadi. Jadi kita harus siap untuk opsi ini.

Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 3 Agustus adalah sebesar 105 poin dan sekarang dikategorikan sebagai "tinggi". Dengan demikian, kami mengharapkan pasangan ini bergerak hari ini di antara level 1.1673 dan 1.1883. Reversal kenaikan dari indikator Heiken Ashi mensinyalkan akhir dari koreksi penurunan di dalam tren kenaikan.

Level support terdekat:

S1 – 1.1719

S2 – 1.1597

S3 – 1.1475

Level resistance terdekat:

R1 – 1.1841

R2 – 1.1963

Rekomendasi trading:

Pasangan EUR/USD telah memulai pergerakan korektif yang telah lama ditunggu-tunggu. Dengan demikian, pada waktu ini, disarankan untuk terus mempertimbangkan kemungkinan membuka pembelian dengan target di 1.1841 dan 1.1883, namun untuk ini, anda perlu menunggu indikator Heiken Ashi berbalik naik. Disarankan untuk membuka order jual setelah pasangan ini mencapai di bawah moving average line dengan target pertama di 1.1597.